Erdogan dikabarkan akan tiba di tanah air pada Kamis malam di Jakarta, dan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonsia Joko Widodo. (Reuters) ●
Presiden Turki Tayyip Erdogan dipastikan akan melakukan kunjungan ke Indonesia. Dirinya dikabarkan akan tiba di tanah air pada Kamis (30/7/2015) malam di Jakarta, dan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonsia Joko Widodo.
“Presiden (Tayyip) Erdogan tiba malam ini di Jakarta, dan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo besok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir dalam briefing mingguan.
Arrmanantha menuturkan, bahwa hubungan antara Turki dan Indonesia tidak hanya sebatas pada masalah keamanan. Seperti diketahui, hubungan kedua negara banyak diekspos pada bidang keamanan dalam beberapa bulan terakhir, setelah ditangkapnya belasan warga Indonesia (WN) di Turki, karena diduga hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
“Hubungan antara Turki dan Indonesia sudah berlangsung 65 tahun, yang dimulai sejak tahun 1950,” sambung diplomat yang kerap disapa Tata tersebut.
Selain melakukan pertemuan dengan Jokowi, Tata menuturkan, Erdogan juga akan memiliki agenda lain selama melakukan kunjungan ke Indonesia. Salah satunya adalah memberikan kuliah umum, dan pemimpin Turki itu juga akan melakukan kunjungan ke Masjid istiqlal.
Erdogan datang ke Indonesia setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke China. Di Negeri Tirai Bambu itu Erdogan membahas mengenai kerjasama anti-terorisme, dan membahas mengenai Muslim Uighur. (esn)
Presiden Turki Tayyip Erdogan dipastikan akan melakukan kunjungan ke Indonesia. Dirinya dikabarkan akan tiba di tanah air pada Kamis (30/7/2015) malam di Jakarta, dan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonsia Joko Widodo.
“Presiden (Tayyip) Erdogan tiba malam ini di Jakarta, dan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo besok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir dalam briefing mingguan.
Arrmanantha menuturkan, bahwa hubungan antara Turki dan Indonesia tidak hanya sebatas pada masalah keamanan. Seperti diketahui, hubungan kedua negara banyak diekspos pada bidang keamanan dalam beberapa bulan terakhir, setelah ditangkapnya belasan warga Indonesia (WN) di Turki, karena diduga hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
“Hubungan antara Turki dan Indonesia sudah berlangsung 65 tahun, yang dimulai sejak tahun 1950,” sambung diplomat yang kerap disapa Tata tersebut.
Selain melakukan pertemuan dengan Jokowi, Tata menuturkan, Erdogan juga akan memiliki agenda lain selama melakukan kunjungan ke Indonesia. Salah satunya adalah memberikan kuliah umum, dan pemimpin Turki itu juga akan melakukan kunjungan ke Masjid istiqlal.
Erdogan datang ke Indonesia setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke China. Di Negeri Tirai Bambu itu Erdogan membahas mengenai kerjasama anti-terorisme, dan membahas mengenai Muslim Uighur. (esn)