PT PAL Indonesia kenalkan proses pembuatan kapal kepada pelajar

Sejumlah pelajar memotret kapal perang jenis Kapal Perusak Kawal Rudal 105 meter (PKR-10514) di bengkel pabrikasi unit divisi kapal perang PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/8). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

PT PAL Indonesia (Persero) memperkenalkan proses pembuatan kapal kepada sekitar 523 pelajar dan mahasiswa dari Jawa Timur-Jawa Tengah untuk memberikan pemahaman dan membuka informasi terkait produksi kapal kepada generasi muda.

"Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan kebanggaan kepada pelajar terhadap karya anak negeri seperti kapal, serta dalam rangkaian kegiatan Kementerian BUMN yang bertajuk "BUMN Hadir untuk Negeri," kata Direktur Pengembangan Usaha PT PAL Indonesia (Persero) Eko Prasetyo, di Surabaya, Senin.

Eko mengatakan proses pengenalan yang dilakukan adalah dengan mengajak ke setiap proses pembuatan kapal yang dilakukan PT PAL Indonesia, seperti mulai desain atau gambar kapal, sampai dengan kapal siap dijalankan.

"Hal ini agar pelajar dan mahasiswa lebih memahami proses produksi kapal dari berbagai jenis dan ukurannya, dan di sisi lain mengenalkan lebih dekat dengan PAL Indonesia," katanya.

Ia berharap, proses belajar mengajar yang berlangsung selama dua pekan dan dimulai hari ini, bisa menjadikan tambahan ilmu kepada para siswa, serta menimbulkan kebanggan dengan sendiri yang merupakan negara maritim.

"Kami kenalkan semua seperti bagaimana lempengan besi itu menjadi kapal yang siap melakukan tugas dan fungsi asasi sebuah kapal dibentuk," katanya.

Sementara Kepala "Coorporate Startegic Planing" (CST) PT PAL Indonesia Tjahyono Yudho yang juga memberikan paparan kepada siswa mengaku, kegiatan ini untuk merealisasikan kebijakan pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia negara poros maritim.

Menurutnya, PT PAL sebagai satu dari ratusan industri galangan kapal di Indonesia sangat perlu menumbuhkan wawasan kebangsaan melalui produk kapal kepada pelajar. Sebab, salah satu program pemerintah seperti tol laut akan banyak menyedot perhatian industri galangan kapal.

"Keberadaan tol laut tersebut bisa memenuhi pemerataan perekonomian di Indonesia, dan meminimalisir ketimpangan jarak yang ada," katanya.

Ia berharap. melalui pengenalan kepada para pelajar dan mahasiswa, akan semakin tumbuh kecintaan terhadap produk dalam negeri dan kebanggaan pada karya bangsa sendiri.

"Manfaat lainnya para siswa bisa mendapatkan pengetahuan yang berbeda tentang dunia perkapalan, karena industri galangan kapal bukan sekadar menyerap lulusan teknik, melainkan juga beragam disiplin ilmu lainnya," katanya.

Sementara itu, pelajar dan mahasiswa yang hadir antara lain berasal dari SMA Negeri 8 Surabaya, SMK Negeri Wates dan SMA Porong, ditambah beberapa mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan Universitas Negeri Semarang.

  Antara  
Latest
Previous
Next Post »