Kapal katamaran Incat [worldmaritimenews] ★
Produsen kapal Incat, Australia Pty Ltd berminat investasi bidang teknologi perkapalan yang diklaim sangat cocok dibangun di Indonesia, sesuai dengan dukungan pemerintah yang mendorong kemajuan industri maritim.
"Kami sangat senang dengan kemajuan (pembicaraan) yang signifikan. Kami serius akan berinvestasi pada bidang ini," kata Chairman Incat, Australia Pty Ltd Robert Clifford usai menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Kamis.
Presdir PT Indocat Jayamahe Kris Sulisto mengatakan Menperin Saleh Husin meminta perusahaan untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal dalam menerapkan teknologi perkapalan, yang nilai investasinya mencapai 10-50 juta dollar AS tersebut.
"Teknologi katamaran ini sangat cocok di wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Dengan adanya program poros maritim, makan akan dibutuhkan banyak sekali kapal," kata Kris.
Menurut dia, teknologi perkapalan milik perusahaan asal Australia tersebut mampu mengangkut banyak sekali barang, termasuk orang maupun kendaraan pengangkut, dengan kecepatan sekitar 50 knot per jam.
"Basisnya alumunium dan katamaran ini kapal yang di tengah permukaannya ada rongga, sehingga sangat stabil dan ini cepat sekali, sehingga bisa cepat sampai dari pulau satu ke pulau yang lain," ujar Kris.
Kris menambahkan, pihaknya akan bertemu dengan Asosiasi Industri Kapal Nasional Indonesia (IPERINDO) untuk mencari perusahaan galangan kapal lokal yang mau bekerja sama dalam menerapkan teknologi katamaran tersebut.
Saat ini, lanjutnya, perusahaan sedang menjajaki galangan kapal yang ada di Lampung, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur dan Makasar.
Produsen kapal Incat, Australia Pty Ltd berminat investasi bidang teknologi perkapalan yang diklaim sangat cocok dibangun di Indonesia, sesuai dengan dukungan pemerintah yang mendorong kemajuan industri maritim.
"Kami sangat senang dengan kemajuan (pembicaraan) yang signifikan. Kami serius akan berinvestasi pada bidang ini," kata Chairman Incat, Australia Pty Ltd Robert Clifford usai menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Kamis.
Presdir PT Indocat Jayamahe Kris Sulisto mengatakan Menperin Saleh Husin meminta perusahaan untuk bekerja sama dengan perusahaan lokal dalam menerapkan teknologi perkapalan, yang nilai investasinya mencapai 10-50 juta dollar AS tersebut.
"Teknologi katamaran ini sangat cocok di wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Dengan adanya program poros maritim, makan akan dibutuhkan banyak sekali kapal," kata Kris.
Menurut dia, teknologi perkapalan milik perusahaan asal Australia tersebut mampu mengangkut banyak sekali barang, termasuk orang maupun kendaraan pengangkut, dengan kecepatan sekitar 50 knot per jam.
"Basisnya alumunium dan katamaran ini kapal yang di tengah permukaannya ada rongga, sehingga sangat stabil dan ini cepat sekali, sehingga bisa cepat sampai dari pulau satu ke pulau yang lain," ujar Kris.
Kris menambahkan, pihaknya akan bertemu dengan Asosiasi Industri Kapal Nasional Indonesia (IPERINDO) untuk mencari perusahaan galangan kapal lokal yang mau bekerja sama dalam menerapkan teknologi katamaran tersebut.
Saat ini, lanjutnya, perusahaan sedang menjajaki galangan kapal yang ada di Lampung, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur dan Makasar.
♞ antara