Ilustrasi cyber force ☆
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mengatakan, Komisi I DPR RI akan mempertanyakan kesiapan calon Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tentang Cyber Force.
Wacana penciptaan matra keempat, Cyber Force adalah usulan yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryachudu.
"Kami akan follow up wacana Menhan tentang matra keempat, Cyber Force. Apakah sudah saatnya ada atau cukup ditempelkan di kementerian, lembaga lain. Resep beliau apa dalam jaga kondusifitas TNI agar terbangun force lebih kuat dan hubungan antar lembaga khususnya Polri, tidak ada lagi gesekan di level bawah," kata Tantowi di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin terkait rencana uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI yang akan digelar pada Selasa (30/6).
Ia menambahkan, Komisi I DPR RI juga akan dipertanyakan urgensi adanya Wakil Panglima TNI. "Perlu tidak Wakil Panglima. Akan kita tanyakan ke Pak Gatot," kata Tantowi.
Komisi I DPR RI, tambahnya, juga ingin mengetahui beliau visi misi terkait ancaman disintegrasi di wilayah Indonesia. “Apakah ada resep khusus. Itu yang jadi sesuatu yang sangat menarik,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mengatakan, Komisi I DPR RI akan mempertanyakan kesiapan calon Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tentang Cyber Force.
Wacana penciptaan matra keempat, Cyber Force adalah usulan yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryachudu.
"Kami akan follow up wacana Menhan tentang matra keempat, Cyber Force. Apakah sudah saatnya ada atau cukup ditempelkan di kementerian, lembaga lain. Resep beliau apa dalam jaga kondusifitas TNI agar terbangun force lebih kuat dan hubungan antar lembaga khususnya Polri, tidak ada lagi gesekan di level bawah," kata Tantowi di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin terkait rencana uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI yang akan digelar pada Selasa (30/6).
Ia menambahkan, Komisi I DPR RI juga akan dipertanyakan urgensi adanya Wakil Panglima TNI. "Perlu tidak Wakil Panglima. Akan kita tanyakan ke Pak Gatot," kata Tantowi.
Komisi I DPR RI, tambahnya, juga ingin mengetahui beliau visi misi terkait ancaman disintegrasi di wilayah Indonesia. “Apakah ada resep khusus. Itu yang jadi sesuatu yang sangat menarik,” ujarnya.