Indonesia tuan rumah kontes robot internasional

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Regina Safri)

Indonesia akan menjadi tuan rumah kontes robot internasional ABU Robocon 2015 yang akan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 23 Agustus 2015.

"ABU Robocon itu diadakan sejak tahun 2002, lalu kita melamar pada tahun 2004, tapi karena kita belum siap akhirnya baru ditunjuk pada tahun ini," kata anggota Dewan Juri ABU Robocon 2015 Dr Ir Endra Pitowarno M.Eng kepada Antara di Surabaya, Jumat.

Ahli Teknologi Rekayasa dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) itu menjelaskan Kontes Robot Asia Pasifik itu akan diikuti 19 tim dari 18 negara, di antaranya Indonesia, Tiongkok, Malaysia, Jepang, Korea, dan India.

"Indonesia sebagai tuan rumah mendapat kesempatan untuk mengikutsertakan dua tim yakni tim robot dari ITB dan Poltek Batam, sedangkan PENS sudah gagal di tingkat nasional," kata salah satu penggagas Kontes Robot Indonesia (KRI) itu.

Menurut dosen PENS yang juga perancang aturan main ABU Robocon 2015 itu, tema ABU Robocon 2015 adalah robot bermain badminton (bulu tangkis) atau "Robominton".

"Kekalahan PENS di tingkat nasional itu karena tema robominton itu, karena mahasiswa PENS selama ini hanya tahu soal robot, tapi kalau robot diaplikasikan dalam permainan yang bukan robot akhirnya gagal," katanya.

Menurut dia, Robominton itu membuat tim Tiongkok yang sudah lama tidak ikut ABU Robocon pun menjadi bersemangat ikut lagi.

"Kalau melihat robot yang dirancang, saya sebagai panitia yang mengevaluasi tim memperkirakan tim Tiongkok bisa unggul, karena Robominton yang mereka rancang itu full otomatis," katanya.

Sementara itu, robot yang dirancang tim Jepang dan Korea ada yang manual dan ada pula yang otomatis, sedangkan tim Indonesia dari ITB dan Poltek Batam justru mengandalkan robot manual.

"Di Jepang, kontes robot dengan Robominton sudah merupakan robot yang melawan manusia. Yang jelas, pihak NHK Jepang selaku penyelenggara Kontes Robot Internasional yang pertama pada tahun 2002 sangat mengapresiasi tema Robominton," katanya.

Bahkan, Jepang juga mendukung bila Indonesia menjadikan Robominton sebagai kontes tahunan untuk tingkat internasional dengan Indonesia sebagai penggagas, karena Indonesia yang merancang aturan permainannya.

"Padahal, awalnya kami merancang Robominton untuk mengenalkan Indonesia yang dikenal dengan legenda bulu tangkis yang bertahun-tahun menjadi jagoan badminton dunia. Itu legenda yang membanggakan, namun Jepang justru berharap Robominton jadi kontes tahunan tingkat dunia," katanya.

Ia menambahkan, PENS belum unggul dalam Robominton, namun dalam 2-3 tahun terakhir mulai unggul untuk robot setengah manusia yang bermain sepak bola atau "Robosoccer Humanoid".

Menurut dosen pembimbing tim EROS (EEPIS Robot Soccer), Akhmad Subhan, robot sepak bola asal PENS mewakili Indonesia di ajang internasional Robosoccer 2015 di Heifei, Tiongkok pada 19-20 Juli 2015 hingga berhasil menempati posisi 2nd runner up.

"Insya Allah, tahun depan, tim EROS juga akan kembali mewakili Indonesia dalam Robosoccer di Jerman," katanya, didampingi anggota tim EROS yakni Dimas Pristovani, Rizky Taufik Ulil, Hasbullah Qohar, Luthfi Aminulloh, Naufal Suryanto, dan Ahmad Syaifuddin Zuhri.

   antara  

Previous
Next Post »